Meski kurang bertenaga dibandingkan Raspberry Pi berbasis Linux, ia masih memiliki memori flash sebesar 2MB, yang menyediakan ruang penyimpanan yang cukup untuk program dan data. Dilengkapi dengan 26 pin I/O digital, 3 di antaranya dapat digunakan sebagai input analog. Kartu Raspberry Pico dapat diprogram dalam mikro-Python atau langsung dengan Arduino IDE.
Papan yang diproduksi merupakan papan 4 lapis yang dibuat di Altium Designer. Anda dapat menemukan proyek tersebut di Github. Kami memproduksi dan merakit kartu kami di JLPCB dengan biaya sekitar 50 euro per kartu termasuk komponen.
Pada halaman pertama diagram kelistrikan kita menemukan komponen kartu Raspberry Pico. Di tengah gambar Anda dapat melihat chip yang dikembangkan oleh Raspberry Pi, RP2040 yang merupakan dasar dari Raspberry Pico. Chip ini memiliki kristal kuarsa 11 MHz untuk meningkatkan stabilitas dan presisi jam.
Kami juga memiliki memori Flash 2MB sehingga kami dapat menyimpan program pada kartu tersebut. Selain itu, terdapat port USB-C yang memungkinkan papan PCB dihubungkan ke komputer untuk memudahkan pemrograman atau sekadar memberi daya pada papan PCB.
Selain komponen Raspberry Pico, kami menambahkan elemen berbeda untuk memiliki stasiun cuaca:
Modul jam DS1307 untuk menjaga jam yang benar bahkan saat kartu dimatikan.
Sensor suhu DHT11 untuk membaca suhu dan kelembaban
Layar LCD karakter 16×2 yang memungkinkan tampilan tanggal, waktu, suhu, dan kelembapan.