Berikut adalah 7 prinsip untuk mengkarakterisasikan sebuah mikrosistem:
1. Mikrosistem tertanam berarti tersembunyi. Faktanya, semua benda elektronik sehari-hari mempunyai perangkat elektronik terintegrasi: pemanggang roti, pemanas listrik, gelombang mikro, namun tidak satu pun dari benda-benda ini yang memiliki kartu elektronik dari luar.
2. Dia hanya dapat melakukan satu tugas. Misalnya, pemanggang roti hanya bisa membuat kopi.
3. Harus perlu dan cukup. Artinya, chip elektroniknya tidak boleh berukuran besar agar tidak menambah biaya. Mikrosistem terbaik adalah mikrosistem yang berfungsi dan tidak memerlukan biaya banyak.
4. Sebuah sistem mikro harus mengonsumsi sedikit. Tentu saja kita tidak ingin barang elektronik menjadi pengeluaran energi utama, seperti pada pengendali jarak jauh misalnya.
5. Harus sangat kecil. Kami tidak ingin kartu elektronik tersebut menggandakan ukuran pemanggang roti kami, misalnya.
6. Harus kuat terhadap lingkungan yang menuntut. Faktanya, kartu elektronik terkadang dapat digunakan di musim panas dan dingin dan karenanya harus tahan terhadap suhu yang sangat tinggi atau sangat rendah. Selain itu, sistem mikro ini harus mematuhi suhu pasar tempat mereka akan dijual:
7. Terakhir, sistem tertanam harus otonom, artinya harus beroperasi tanpa campur tangan pengguna pada kartu elektronik itu sendiri.
Jika Anda mengerjakan suatu proyek, Anda pasti akan dihadapkan pada pilihan di antara beberapa sistem mikro. Jadi Anda harus membandingkannya untuk mengetahui mana yang paling sesuai dengan keinginan Anda. Inilah sebabnya kami akan memberi Anda kriteria perbandingan kinerja:
Ukuran bus data
Ada beberapa ukuran: 8; 16 atau 32 bit. Semakin besar ukurannya, semakin cepat data dapat dikomunikasikan.
Arsitektur prosesor
Seperti bus data, prosesor bisa 8, 16, dan 32 bit. Prosesor 32-bit akan mampu melakukan lebih banyak perhitungan daripada prosesor 8-bit dalam waktu yang sama.
Koprosesor tertanam
Seperti yang terlihat sebelumnya, sebuah mikrosistem didedikasikan untuk tugas tertentu. Ya, sama saja dengan prosesor, hanya saja bisa melakukan penambahan misalnya. Terakhir, kita dapat membuat prosesor melakukan perulangan penjumlahan atau pengurangan untuk meniru perkalian atau pembagian.
Namun, untuk perkalian yang lebih besar, prosesor mungkin memerlukan waktu untuk menghitung. Itulah sebabnya kami menambahkan koprosesor yang akan digunakan untuk tugas tertentu, khususnya perkalian jika kami membutuhkannya.
Sebelum memberi Anda kriteria berikutnya, kami akan melihat konsep penting untuk mikrosistem: instruksi. Inilah yang diminta untuk dilakukan oleh mikrosistem. Misalnya, suatu tambahan dapat berhubungan dengan suatu instruksi. Untuk kriteria berikutnya kita akan menghitung jumlah detik jam yang dibutuhkan mikrosistem untuk menjalankan instruksi yang diminta. Suatu instruksi dihitung dalam MIPS/MHz yang berarti jumlah instruksi yang dieksekusi per detak jam dan Mega Hertz.
Hasil
Efisiensi prosesor adalah kemampuan prosesor untuk melakukan sejumlah kalkulasi dalam waktu yang dipersingkat dalam satuan waktu.
Kinerja ini diberikan oleh produsen prosesor tersebut. Jadi kami akan mengambil contoh agar Anda dapat lebih memahaminya:
mikrochip:
8 sedikit
0,25 MIPS/MHz
Frekuensi Maksimum: 40 MHz
Di sini kita dapat melihat chip Microship 8-bit pada 0,25 MIPS/Mhz. Artinya dibutuhkan 4 tanda jam untuk mengeksekusi suatu instruksi.
Selain itu, frekuensi maksimum ditunjukkan. Kita akan langsung lihat apa kegunaannya.
Frekuensi operasi maksimum
Frekuensi maksimum suatu mikrosistem adalah frekuensi di mana prosesor beroperasi secara maksimal untuk tugas yang diberikan. Namun, prosesor tidak selalu beroperasi pada nilai ini, tergantung pada apakah tugas yang diminta signifikan atau tidak signifikan. Mengurangi frekuensi akan memungkinkan sistem mikro mengonsumsi lebih sedikit daya.
Mengambil contoh chip Microchip, kita memiliki 0,25 MIPS/MHz untuk frekuensi maksimum 40 MHz, yang memberikan 10 instruksi Mega per detik (0,25 * 40)
5 kriteria pertama yang kita lihat menyangkut perangkat keras, sekarang kita akan melihat kriteria terakhir yaitu kriteria perangkat lunak.
Kompiler
Dalam elektronika, sistem mikro diprogram dalam bahasa C: ini adalah bahasa yang memudahkan Anda mengendalikan kartu.
Akan tetapi, sistem mikro hanya memahami bahasa mesin, yaitu bahasa assembly, itulah sebabnya kita memerlukan kompiler. Kompiler akan mengubah instruksi bahasa C Anda menjadi instruksi biner yang dapat dipahami oleh sistem mikro.